Ibu
Karya : Rudi Rendra, Johari, Humairah, Azlan, Rada, Evi, Ana, Nia, Elsa, Eko Rosadi
(puisi gado2 ini adalah hasil perdana dari pelatihan menulis ADK, LDK Ar-Rahman), cekidot:
Ibu….
Tiga
huruf penuh kasih
|
Tiga kali dituturkan Nabi
Ibuku surga abadi
Ibu…
Begitu tulus
hatimu menyayangiku
Begitu besar
pengorbananmu
Kau menjaga
ku sejak kecil hingga sekarang
Betapa besar
kasih sayangmu ibu
Ibu…
Kau adalah orang yang terbaik untukku
Perjuanganmu begitu besar
Kau telah merawatku
Ibu besar perjuangannya
|
Ibu….
Engkau adalah sesosok wanita yang sangat luar
biasa
Engkau yang selalu merawatku
Sejak dalam rahimmu hinnga dewasa
Ibu sosok wanita yang luar biasa
|
Ibu….
Kala terdengar suara azan subuh
Bergegas kau bangun dengan lembutmu
Mengerjakan apa yang menjadi kewajibanmu
Menyiapkan semua yang harus kau persiapkan
Dengan semangatmu kau membawa semua barang
dagangan
Menbantu ayah mencari nafkah
Ibu selalu menyiapkan segalanya
|
Ada kau dengan segala peluh
Yang tak tampak pulang mengingatkan fardhu
Magribku, agar tak lupa akan kewajibanku
Pada setiap sajak yang sudah tertuang
Belum kutemu aksara mana yang bisa
menggambarkan indah senyummu
Pada yang Maha Kuasa aku keluhkan segalanya
Tak ada aksara yang dapat menggambarkan
senyummu, ibu
|
Ibu….
Sembilan
bulan sepuluh hari
Kau
tarungkan nyawamu demi buah hatimu
Bercucuran darah , keringat
Membuang tenaga tanpa kau pedulikan
Ibu….
Senyummu adalah semangat hidupku
Ocehanmu hiburan bagiku
Dan tangismu adalah masalahku
Kau wanita tangguh sejagat raya
Kau wanita terindah dalam hidupku
Di keheningan malam aku berdo’a
Do’a yang kutujukan untukmu
Setiap malam aku terbayang wajahmu
Ibu, senyummu adalah semangat hidupku
|
Ibu…..
Sembilan
bulan sepuluh hari kau mengandung anakmu
Kau tak pernah lelah menjaga dan merawatku
Tak pernah mengharap balas jasa apapun dari
anakmu
Kau memang wanita yang paling baik didunia
Kau selalu melimpahkan kasih sayangmu untuk
anakmu tercinta
Ibu wanita paling baik di dunia
|
Ibu…
Jasamu agung setiap masa tetap ku junjung
Karena kasihmu tiada berujung
Ibarat puncak setinggi gunung
Kau bagai payung pelindung panas dan hujan
Ibu bagai pelita penerang kegelapan
|
Ibu….
Kini aku
mulai lelah dengan langkahku
Saat engkau
berada disisiku
Aku
merasakan indahnya semangat dan motivasi darimu
Saat semua
itu tak kurasakan lagi
Aku merasa
lumpuh
Aku merasa kaku
Betapa indahnya berada didekat mu, ibu
|
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
1 komentar:
bole la,,, :)
Posting Komentar