Orasi di Ocean Corner, menyambut Tahun baru Islam 1434 H

Posted by Unknown On 04.45 No comments

"Aksi demi aksi telah kami gelar dihamparan altar zaman, adakah ini menjadi mozaik kejayaan peradaban, tidak! kami ingin katakan kami tidak puas dengan kontribusi yang secuil kuku ini, kami akan terus merangsek, menyerahkan segala potensi yang kami punya, " Ungkapan hatiku, semoga jujur.
kejadian demi kejadian menarik membuat tangan ini gatal untuk berbagi dengan antum semua, semoga menginspirasi....(loading!)


Hari selasa itu yang bersejarah dalam hidupku, ketika melihat anak- anak muda bekumpul mengorganisasikan kebaikan, dan aku termasuk salah satunya mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina, orasi dan yel-yeyl sahut bersahutan, melepas geram yang tak sampai, kotak-kotak donasi untuk Palestina terisi sedikit demi sedikit, hari dimana anak muda mengabil sikap peduli akan kiblat pertama mereka, bendera Palestina berkibar di Tanjungpinang, mengutuk kebiadaban Israel bangsa Kera.

aksi teaterikal berjalan dengan baik, memperagakan kondisi Gaza saat ini, PBB bungkam dan semua seakan membisu melihat kebiadaban Israel. acara berlanjut dengan menginjak-injak bendera israel, semua kader Ikhwan menginjak-injaknya,
" Bakaaar...!" teriak seorang Ikhwan..

para wartawan telah siap-siap mengabil syot terbaik mereka, mereka ingin mengambil gambar pembakaran bendera kera itu. tapi menunggu lama rupanya masing-masing kami tak ada yang membawa pancis, " ada yang bawa pancis?" kami kalangkabut mencari pancis, dan gak nemu! lalu serorang Ikhwan meminjam pancis pejalan kaki yang kebetulan lewat situ, hikmahnya... ya ketahuan lah kalo ihkwah itu gak ngerokok.. hehehe"


ada hal menarik juga ketika Orasi Ilmiah pertama kalinya di Ocean Corner, setelah masing -masing ketua LDK berorasi, lalu masa bergerak membagikan selebaran ucapan selamat Tahun baru Islam, saya terharu melihat pemandangan salah seorang Ikhwan di kejar-kejar Ibu-ibu teonghoa, dia berlari dengan segera seolah menjemput hidayahnya, dan saya benar-benar terharu, " Pak saya mau juga dong tentang Islamnya" kata Ibu warga cines itu, sambil terengah-engah. harapan saya dia mendapat hidayah itu amin. begitulah kehidupan ini seperti warna, dan saya suka warna itu terwarnai dengan warna Islam, semuanya, hingga tak ada lagi warna kelam, amin

belum genap satu semester aku di Tanjungpinang, tapi amanah itu akan terus bergulir, aku tak mau tugas dakwahku terhenti karena masalah ego, tapi hijrah ini memberi banyak arti, memberi aku pelajaran besar, membuat aku tersadar untuk giat membaca, semuanya, berani mencoba, maju dan terus belajar, kepindahanku kembali memberikan banyak teman-teman yang masih mau merangkul, bersama, memperjuangkan Islam, aku kini tak sendiri lagi, mereka memberi aku kepercayaan seperti kaum Anshor memberi kepercayaan kepada kaum Muhajirin, aku kembali terharu dan tersntuh...(bersambung..)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar: