Skripsi Oh Skripsi (Part 1)

Posted by Unknown On 18.35 No comments



 
Oleh Ummy Kultsum

Ngerjain skripsi itu butuh lingkungan yang mendukung. Orang tua yang mendukung. Ibu Kost yang mendukung. Kakak-kakak yang mendukung. Adik-adik yang mendukung. Teman-teman yang mendukung dan... dompet yang mendukung! Hehehe.
Jangan salah! Lingkungan yang nggak mendukung itu bukan mereka yang ramai-ramai membuat spanduk bertuliskan: DILARANG MENULIS SKRIPSI!
Bukan! Bukan itu! Cukuplah lingkungan dikatakan tidak mendukung jika saat kamu membutuhkan referensi dan kamu harus ke perpustakaan, tiba-tiba Ibu Kost bilang,
“Mba, jangan ke mana-mana, ya! Kasian anak-anak sendirian di rumah. Ibu ada tugas keluar kota sampai hari Minggu.”
“Mba, anterin Embah ke Rumah Sakit, ya.. Embah mau kontrol jantung,” pesan Embah Kost hari Seninnya.
“Bu, aku ijin ke perpus, ya?” ucapku dengan muka penuh harap hari Selasa pagi.
“Sebentar! Itu kayaknya motor sudah lama nggak diservis deh. Gimana kalau ke bengkel dulu aja? Udah nggak ada kuliah, kan?”
“Eng..nggak sih, Bu...” Hiks, aku menyesal bilang ujiannya udah selesai kemarin.
Terus, pas mau berangkat ke perpus...
Pretek..pretek.. Byuuurrrr! Suara hujan mengguyur tanpa ampun.
Rabu.
“Yes.. goes to library! Syubidu-bidu.. la la la..” Aku senang banget bisa ke perpus walaupun belum tahu buku apa yang mau dibaca. Pokoknya bisa ke perpus dulu deh. Dan pas sampai…
MAAF UNTUK SEMENTARA PERPUSTAKAAN LIBUR KARENA PETUGAS SEDANG LIBURAN KE ANCOL.
Aku langsung lemas melihat deretan tulisan yang menempel di pintu perpustakaan.
“Ke toko buku aja... pasti nggak tutup!” saran Rani pas aku curhat.
Emm.. iya, bisa..bisa! Bisa nggak jalan motor aku besok, gara-gara nggak ada bensinnyaaaaaaa! Aaarrggghhhhh!
***
Namaku Lila. Itu tadi cuplikan keseharianku pekan ini. Pekan edisi galau. Maklum, menginjak kepala tujuh (maksudnya semester tujuh) dengan kondisi keuangan keluarga pas-pasan, juga ibu yang sudah tua dan sakit-sakitan, mau-nggak-mau aku harus segera nulis makhluk bernama: SKRIPSI! Titik.
Aku ngekost, tepatnya numpang di rumah dosen. Memang makan, tidur, listrik, sama toilet gratis, malah dapat inventaris motor, uang buat servis dan uang bensin. Oya yang disebut terakhir itu ada keterangan waktunya... kadang-kadang. Hiks.
Ibu kost itu orangnya sibuk. Maklum, beliau di bagian Pusbangker (Pusat Pengembangan dan Kerjasama) kampus, jadi hampir tiap bulan ada jadwal pergi ke luar kota, bahkan luar negeri. Bapak kost sedang lanjut studi doktoral. Dengan kata lain: sibuk juga.
Waktu awal-awal aku ngekost semester lima, Bu Kost kayaknya nggak tega-tega amat sama aku. Tapi sekarang...
“Mba, jangan lupa cuciannya nanti dijemur, ya! Abis itu bantuin di dapur, ya!” begitu biasanya kalau jam 6 pagi Bu Kost bernyanyi. Mending kalo cuciannya dikit, ini udah banyak, mana berat, terus harus naik lantai lima pula. Bisa-bisa aku jadi sebesar Samsons meski harus setegar Rossa. Double hiks.
“Mba... kucingnya tolong ditungguin ya, itu di depan sendirian. Kalau diculik kasian nanti,” begitu lagu Bu Kost kalau beliau nggak nyuruh ngejemur. Maklum kucingnya Bu Kost itu kucing langka, Persija gitu deh alias hasil silang kucing Persia sama kucing Jawa. Hihihi. Oya masih ada rutinan pagi lainnya: nganter anak-anak sekolah! Aku kan ngojeg juga, hiks... hampir lupa.
Siang!
“Mba, jangan lupa jemput anak-anak, ya. Abis itu anterin ke tempat les.”
Sore!
“Anak-anak sudah di jemput semua belum, Mba?”
Grrrrrrrrrrrrrr!
Kalau ada kuliah aku bisa nolak itu semua. Tapi gimana dengan skripsi yang keterangan lengkapnya: b-e-l-u-m m-u-l-a-i?
Aku bingung. Bingung alasan apa lagi yang harus kubikin buat nolak tugas dari Ibu Kost. Orang judulnya aja belum ada. Aaarrrghhhh!
Skripsi.. Oh.. Skripsi..


dr: Annida Online



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar: