http://www.bingkaiberita.com/wp-content/uploads/2012/12/topi-toga.jpg |
selamat malam, kakak-kakak...
nih LDK SAR mau bagi-bagi tips bagi kakak-kakak yang mau menghadapi seminar proposal dan tugas akhir, semoga dengan persiapan yang matang, membuat kakak menjadi sarjana yang mantap! dan semoga seminar proposal tanggal 8 Februari 2014 nanti diberi kelancaran dan kemnatapan hati dan fikiran dan juga disehatkan selalu.. amin...langsung aja deh di baca tips dan trik prepare menjelang seminarnya kak! :)
Kalimat apa yang paling sering diutarakan oleh mahasiswa ketika menjelang detik-detik akhir akan meninggalkan kampus tempat mereka menimbah ilmu??
Kayaknya saat ini lagi musim ujian skripsi kali ya..??
nih LDK SAR mau bagi-bagi tips bagi kakak-kakak yang mau menghadapi seminar proposal dan tugas akhir, semoga dengan persiapan yang matang, membuat kakak menjadi sarjana yang mantap! dan semoga seminar proposal tanggal 8 Februari 2014 nanti diberi kelancaran dan kemnatapan hati dan fikiran dan juga disehatkan selalu.. amin...langsung aja deh di baca tips dan trik prepare menjelang seminarnya kak! :)
Kalimat apa yang paling sering diutarakan oleh mahasiswa ketika menjelang detik-detik akhir akan meninggalkan kampus tempat mereka menimbah ilmu??
Kayaknya saat ini lagi musim ujian skripsi kali ya..??
Teringat pada saat aku mengalami hal
seperti ini dan di saat itu pula bertepatan dengan di bulan Ramadhan seperti
sekarang ini, lagi gencar-gencarnya persiapan untuk maju ke meja sidang..
Mau dalam keadaan puasa udah gak
peduli, rasa capek pun bercampur jadi satu menahan rasa lapar dan haus ketika
itu. Tapi, hikmah dibalik pengorbananku waktu itu telah membuahkan
hasil..Alhamdulillah..
Tentunya rekan-rekan yang telah
melewati tahap ini, pasti punya banyak kenangan terindah sampai terpahitpun di
alaminya..
Seperti apa sih persiapan mereka menjelang
hari-H nya??
Sibuk ngurus sana-sini… dari pagi
hingga malam stand by di kampus…
Mulai mengajukan judul, belum dengan penolakan berkali-kali…
Pengajuan tempat Penelitian, itupun sering mengalami penolakan dari tempat yang ingin diajukan penelitian, otomatis judulpun harus diganti kembali.
Mulai mengajukan judul, belum dengan penolakan berkali-kali…
Pengajuan tempat Penelitian, itupun sering mengalami penolakan dari tempat yang ingin diajukan penelitian, otomatis judulpun harus diganti kembali.
Belum lagi dengan pembagian pembimbing dari
kampus…
Sampai dengan penyusunan awal
proposal, perbaikan sampai berpuluh-puluh kali, mencari pembimbing yang tak
jelas keberadaannya, untuk perbaikan dan Permohonan ACC untuk bisa maju ke
seminar proposal.. ini baru langkah awal, setelah itu penyusunan Skripsi sampai
Ujian Meja…
Yang namanya manusia biasa pasti di
hantui rasa ketakutan, belum lagi orang tua telah siap menunggu kita…
Andaikan kita tidak lulus ujian, apa
yang orang tua rasakan…kekecewaan..pengorbanan materi…
Nah, di saat itu pula rasa deg-degan
menghantui kita sepanjang perjalanan itu, kadang gak tidur semalaman hanya
hanya untuk memperjuangkan tugas akhir kita.
Tapi, entah gimana rasanya meluapkan
rasa kelegahan ketika kita sudah keluar dari tempat tersebut.
Ok, di sini aku gak bermaksud
menakut-nakuti kamu-kamu yang berstatus sebagai mahasiswa-mahasiswi, yang
sebentar lagi bakal melewati masa itu. Toh, itu kan tujuan akhir kalian, yang
jelas hadapi dengan kesabaran, usaha dan berdo’a tentunya. Semua itu, akan
terlewati sampai tujuan.
Nah, berikut aku beri sedikit
penjelasan mengenai apa sih proposal ataupun skripsi itu…?? Kita
mulai dengan Proposal yah…
Proposal
Proposal dapat dikatakan sebagai
rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Karena baru berupa rencana maka
proposal bisa diterima, diperbaiki, atau diganti. Sedangkan teknis sistematika
proposal sendiri bisa berbeda antara satu kampus dengan kampus lainnya. Ada
kampus yang menghendaki proposal penelitian memuat Bab I – III, ada juga kampus
yang menghendaki sistematika proposal berbeda dengan sistematika skripsi/tesis
sebenarnya.
Tapi umumnya, proposal penelitian
harus memuat hal-hal pokok seperti latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, penelitian rujukan, kerangka teoritis dan kerangka
pemikiran, hipotesis (jika ada), metodologi berupa desain, sampel, waktu dan
tempat, teknik pengumpulan dan analisis data.
Mengapa
harus membuat proposal?
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005:8)
berpendapat seperti ini :
“proposal penelitian merupakan sebuah rencana
tertulis yang akan diikuti dengan kegiatan nyata. Proposal penelitian ini masih
bersifat rancangan yang masih bisa berubah. Walaupun demikian, proposal atau
usulan penelitian yang sudah mengandung isi sistematika peneltiian yang akan
dilakukan sebagai cermin dari kualitas penelitian yang akan dilakukan oleh
peneliti (mahasiswa) bersangkutan”
Jadi..ketika seseorang sudah dapat menyusun
proposal dengan baik..maka dapat dipastikan bahwa 50% penelitian sudah
terselesaikan.
BEDA SIDANG PROPOSAL DENGAN SEMINAR
PROPOSAL
Ada kampus yang menggunakan istilah sidang
proposal dan ada yang menggunakan istilah seminar proposal.
kayak kampus aku dulu lebih ke Seminar
Proposal sih!
Berikut Perbedaaannya adalah:
Pada setting Sidang :
Umumnya dilakukan selama 45-90 menit.
Mahasiwa biasanya berhadapan dengan 3 – 4 dosen (dua penguji dan dua
pembimbing). Mahasiswa memaparkan proposal 10 – 15 menit. Pertanyaan setiap
dosen penguji biasanya berkisar antara 10 – 15 menit.
Pada Setting Seminar Proposal :
Pada setting seminar, mahasiswa yang
akan mengajukan proposal dikumpulkan bersama-sama (dalam ruang seminar). Setiap
anggota seminar diperbolehkan bertanya. Dosen di sini ditempatkan sebagai
moderator sekaligus penguji yang akan memberikan saran-saran perbaikan.
APA YANG AKAN DITANYAKAN PADA SAAT
SIDANG/SEMINAR PROPOSAL
Ada beberapa poin masalah yang akan ditanyakan
meliputi :
Latar belakang masalah dan rumusan masalah
Apakah permasalahan penelitian di dukung oleh
teori (relevansi teori dengan masalah penelitian)
Metodologi (sampel, objek, instrumen penelitian,
teknik analisis)
Pemaparan dan penguasaan materi proposal.
TIPS MENGHADAPI UJIAN PROPOSAL
PENELITIAN
1. Siapkan mental:
Tidak ada penelitian yang sempurna,
pasti ada kekurangannya, hubungi pembimbing dan pakar statistic secara regular.
Memang di kita proposal penelitian “menyeramkan” tapi maksudnya untuk
kesempurnaan penelitian. Jangan lupa tujuan penguji adalah menguji bukan
membantai anda- kalau untuk membantai adalah sangat mudah yaitu dengan
memberikan pertanyaan yang sangat sulit. Sering mengikuti ujian proposal dari
senior anda akan menudahkan anda
2. Siapkan makalah sbb: ( sebagian
dari ini tidak semuanya berlaku pada Universitas atau Perguruan Tinggi)
a. Judul jangan pakai singkatan, sederhana
sehingga jelas hubungan antara variable bebas dan tergantung
b. Pendahuluan meliputi Latar Belakang
seperti magnitude masalah, kronologis dan alternative solusi lain
c. Pokok Permasalahan, Batasan masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan – ini inti dari penelitian.
Research question akan menentukan judul, tujuan, hipotesis, kerangka
konsep, metode, variable dsb
d. Tinjauan Pustaka membahas tentang Kerangka
Pikir, kerangka Teori, secara detail variable bebas, variabel tergantungnya
serta hubungannya
e. Kerangka konseptual harus menggambarkan
penyakit secara keseluruhan dan variabel yang diteliti serta hubungannya.
Harus jelas mana yang diteliti dan mana yang tidak diteliti. Kerangka konsep
harus berisi penjelasan jangan hanya gambar
f. Metode Penelitian meliputi Waktu dan Tempat
Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Sumber Data, Alat dan
Bahan, Tahapan Penelitian, Jadwal Penelitian.
g. Randomisasi dan blinding akan menambah
bobot penelitian secara signifikan. Blinding ini akan ditanyakan oleh tim etik
(ethical clearance)
h. Definisi operasional harus menjelaskan
variable dan singkatan. Singkatan bisa dimasukkan dalam lembar tersendiri yang
berisi daftar singkatan
i. Rencana Dummy table harus ditulis dan jenis
datanya sudah diperkirakan sehingga metode statistiknya bisa direncanakan
j. Cara menuliskan daftar pustaka
menurut sistem mana
k. Mohon perbahasaan diperhatikan.
Jangan menulis kalimat terlalu panjang, potong dengan titik atau koma atau dash
3. Persiapan Presentasi:
sebelum persentasi... jauh-jauh hari sudah biasakan minta bantuan Allah Swt dengan duha tahajud dan memperbaiki akhlak, karena itu sangat berpengaruh untuk meneguhkan ruhiyah dan kekuatan mental, maka tahajud , duha dan satu jus perhari adalah nutrisi yang paling efektif untuk membuat anda tenang dalam persiapan ini, dan luruskan niat agar usaha anda berkah disisi Allah swt...nah berikut secara teknis persiapan menjelang persentasi:
a. Ingat waktu hanya 20 menit
b. Jangan lebih dari 20 slide
c. Huruf ppt harus maksimal 5-6 ke
kanan, 5-6 ke bawah, font 24, arial atau times new roman dengan kombinasi
warna yang sesuai
d. Ingat cara presentasi: introduksi, Rumusan
Masalah, Tujuan, Tinjauan pustaka, kerangka pikir atau konseptual,
Hipotesis, metode, dan rencana dummy table
e. Kaji kira-kira yang ditanyakan apa? Siapkan
jawaban yang singkat, kalau nggak tahu jawab sejujurnya. Tapi ingat yang paling
tahu penelitian ini adalah anda dan pembimbing anda. Sebagian besar penguji
dari malahan akan bertanya mengenai yang generik. Jangan sampai tidak tahu apa
yang akan anda teliti
f. Pertanyaan paling sering muncul
adalah:
i. Masalah nya apa (ada di pendahuluan dan Research question)
ii. Judul
iii. Pengertian variabel
iv. Hubungan antara variable
v. Kerangka konseptual
vi. Metode- pelajarai jenis-jenis metode sesuai tujuan penelitian
vii. Statistic – jenis data- rasio, ordinal, interval sehingga membutuhkan
statistic yang mana
viii. Koreksi mengenai perbahasaan
ix.
Koreksi untuk cara penulisan
g. Latihan
di depan kaca, teman-teman anda atau di depan pembimbing
4. Setelah maju ada 2 kemungkinan lulus dan
tidak lulus atau lulus dengan perbaikan. Sebagian besar masuk dalam kriteria
lulus dengan perbaikan. Bila masuk kriteria ini, mohon pertanyaan atau usulan
yang muncul dijawab dan disampaikan jawabnnya ke masing-masing penguji Anda
tersebut.
Beberapa pertanyaan seputar ujian
skripsi yang biasa dihadapi mahasiswa, diantaranya sebagai berikut:
Kalau kita tidak bisa jawab pertanyaan dari
dosen penguji, kita harus diam saja atau bilang lupa /tidak tahu/ atau jawab
rada ngaco yg penting jawab, atau gimana ??
Bagaimana menghadapi dosen yang tukang
“bantai” apa harus dilawan atau didiamkan saja alias manut saja dan mengikuti
apa yang diinginkan sang penguji ataukah melawan saja?
Untuk menghadapi sidang haruskah dengan “super
serius” atau tetap “keep smile” dan takutnya kalau cengar-cengir dikira penguji
tidak serius, tapi katanya segala sesuatu akan lebih baik jika diawali dengan
senyum? Benar gak tuh??
Biasanya perlu berapa lama untuk mempersiapkan
dan belajar sebelum menghadapi ujian sidang?
Ada kiat-kiat khusus gak sebelum menghadapi
ujian sidang?
Ternyata beragam jawaban muncul, Berikut
beberapa jawaban dari rekan-rekan yang pernah mencicipi ujian sidang, termasuk
aku yah heheh…
Tips & Triks Ujian Skripsi :
Belajar yg benar, kuasain skripsi (waktu itu
butuh 2 minggu-an buat kuasain materi)
-
Berdoa
-
Jaga kesehatan
-
Jangan tegang
-
Jumlah pemirsa jangan banyak-banyak (makin banyak pemirsa, sepertinya dosen
penguji jadi makin arogan& sangar)
-
Duduk manis
-
Senyum-sapa-salam (tentunya dengan hormat& sopan yg mendalam)
-
Pura-pura tegang (padahal sebenarnya tidak tegang, cuma biar dosennya agak iba
dikit) pengalaman dari teman-teman (cewek) sih dilakuin jurus jitu
sampai nangis-nangis saat dosen penguji mulai membantai mereka,
waduhh..ada-ada ja yah hehe.. tapi aku gak yah??
-
Jangan nyolot/nantang, sering-seringlah kasih smile supaya aga luluh
-
Beri umpan supaya dosen kepancing buat bertanya materi yang anda kuasai
-
Jangan sekali-kali menyebut istilah yang tidak anda kuasai, bisa jadi boomerang
bagi anda, nantinya penguji bertanya sampai keakar-akarnya.
-
Tarik napas dalam-dalam & elus dada begitu berhasil menjawab (pura-pura
lega sekaligus tegang menghadapi next question, walah!)
-
Ucapkan terimakasih & salamin satu persatu begitu selesai sidang (mungkin
bisa nambah poin kesopanan gitu Hehe…)
-
Tunjukkan kebahagiaan& keharuan yang amat sangat karen berhasil mlewati
“meja hijau”
-
Seharusnya jawab semua pertanyaan penguji walau salah. Daripada anda diam saja
(jadi terlihat anda tidak menguasai materi / otak anda kosong).
-
Jujur, katakan tidak bisa, jangan sok tahu
-
Latihan dulu sama dosen pembimbing kita
-
Percaya diri dengan diri kita sendiri
-
Bilang terus terang anda tidak tahu, atau kalau anda mengira pertanyaan penguji
sedikit diluar konteks skripsi anda, bilang anda juga tidak membahas masalah
itu, oleh karena di skripsi ada yg namanya “ruang lingkup pembahasan”
-
Kalo anda buat skripsi dan memang baca banyak referensi waktu menyusun skripsi,
santai aja. Jangan kebanyakan belajar sebelum hari-H, soalnya beberapa jam
sebelum sidang bakal terasa gimana tegangnya,,, hahahah kemeja sampai basah
kuyup walau di ruangan ber-ac.
-
Santai saja bos, jarang-jarang yang sidang disuruh mengulang, asal anda
terlihat agak sedikit serius pasti lulus, yang namanya dibantai terima aja,
pengalaman, jadi ada cerita nantinya.
-
Kalau bisa harus tetap jawab, salah juga bisa juga menjadi bahan penilaian,
kalau anda diam ya nilai yudisiumnya kecil.
Berikut juga beberapa saran menghadapi
sidang ujian skripsi
Berdoa dulu sebelum sidang, kalau
sidangnya lebih dari 1 orang, doa bareng membuat hati anda lebih tenang dan
lebih pede. Kalau ada penguji, silakan doa bareng penguji juga.
Salah satu poin penting dari sidang adalah
presentasi! Siapkan presentasi anda sebaik mungkin.Waktu presentasi hanya 15-30
menit, oleh karena itu harus latihan dulu. Latihan presentasi di ruangan besar
dan kalau bisa di hadapan orang-orang. Cocokkan apa yang dibicarakan dengan
slide dan nada berbicara jangan datar dan membosankan. Jangan gugup dan jangan
melucu juga.
Jangan terlalu technical. Anggaplah kita
sedang menawarkan suatu produk bisnis pada para calon client dan mereka tidak
tahu apa-apa tentang apa yang kita tawarkan. Jangan memberi slide terlalu
banyak tentang hal-hal technical yang cuma kalian yang ngerti. Misalnya kalau
tentang database, sampai memberikan slide berisi daftar class hingga 4 class,
dibacakan pula, itu membosankan sekali. Buatlah presentasi anda menekankan pada
poin-poin berikut. Apa saja masalah yang ada selama ini, solusi apa yang
diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut, mengapa penelitian anda di skripsi
ini merupakan solusi yang sangat baik dan satu-satunya cara terbaik untuk
memecahkan masalah tersebut. Jelaskan bahwa mengapa program anda benar-benar
dibutuhkan. Kalau pada presentasi anda sudah terlalu teknis dan isinya
rumus-rumus angka semua, dan dosen penguji sudah bosan, nilai presentasi anda
sudah berkurang. Sadarlah bahwa anda membuat skripsi tersebut selama 1
semester, oleh karena itu anda mengerti semua hal-hal teknis yang anda buat.
Tapi dosen penguji bisa jadi hanya membaca skripsi anda beberapa jam
sebelumnya. Bukan berarti sama sekali tidak ada bagian teknis yang dijelaskan
lho. Maksudnya jelaskannya jangan terlalu rumit. Buatlah sebisa mungkin jadi mudah
dimengerti.
Kalau ada revisi pada halaman tertentu,
berikanlah sebelum presentasi. Dengan demikian dosen akan melihat terlebih
dahulu dan mempelajarinya sebelum mulai sesi tanya jawab.
Sewaktu tanya jawab, jangan gugup. Wajah
jangan tegang. Dosen akan menanyakan apa yang anda tulis di buku skripsi anda.
Jawablah semua pertanyaan dengan jawaban
(maksudnya, jangan diam). Jangan bilang gak tahu juga. Jelaskan saja apa yang
anda tahu dan mengapa anda menulis demikian. Kalau anda terbukti salah, jangan
langsung bilang, “ya saya salah”. Cobalah jelaskan sebisanya mengapa anda
berkesimpulan seperti itu. Tapi jangan ngotot benar juga kalau memang salah.
Katakan saja hal ini akan direvisi nanti. Terima kasih atas masukannya (setelah
sidang, apabila lulus, tetap akan ada revisi buku skripsi).
Ketika tanya jawab, jawaban anda juga
gak boleh ngambang. Semuanya harus berdasar. Semua yang anda tulis di buku
skripsi harus berdasar semua. Kalau anda menulis suatu statement, berikanlah
referensi bahwa statement tersebut diambil dari buku ini halaman segini. Kalau
berdasar pada pendapat pribadi anda, tuliskanlah hasil penelitian anda, mengapa
anda bisa berpendapat demikian. Sehingga kalau ditanya dosen, anda bisa jawab,
statement anda diambil dari buku ini halaman segini. Atau anda bisa bilang,
“bapak bisa buka buku skripsi saya halaman 345, di situ ada penelitian saya
yang hasilnya demikian demikian blablabla”. Penguji paling senang kalau semua
jawaban anda berdasar.
Jangan menjelaskan terlalu pendek ketika tanya
jawab. Jelaskanlah apa yang ditanyakan sebisa anda.
Kalau bisa demo, demokanlah hasil
penelitian anda pada dosen untuk lebih memberikan gambaran pada dosen penguji,
apa yang anda buat. Sadarlah lagi bahwa anda membuat skripsi ini selama 1
semester, sedangkan dosen hanya melihat skripsi anda beberapa jam saja, jadi
bisa saja mereka menangkap hal yang berbeda jika anda hanya memberi penjelasan.
Sopanlah sejak mulai presentasi hingga
tanya jawab. Gunakan bahasa2 yang formal. Ucapkan salam pada awal presentasi
dengan menyebutkan nama-nama dosen penguji kalau bisa.
Kalau sidangnya bertiga, jangan menjatuhkan
jawaban dari teman anda. Kalau memang dia salah, jangan potong di tengah
penjelasannya. Koreksilah jawaban teman anda apabila anda diberi kesempatan
untuk menambahkan atau menjawab pertanyaan yang sama. Anda bisa bilang bahwa
anda mau menambahkan sedikit dari penjelasan teman anda. Hal ini semata-mata
untuk menghindari anda dicegat dan dianiaya oleh teman anda ketika pulang
nantinya.
Salah satu poin penting dari skripsi anda
ialah apa kontribusi dari penelitian anda dari yang selama ini sudah ada.
Apakah anda meningkatkan dunia ilmu pengetahuan, mengembangkan metode tertentu
atau menjadi solusi masalah yang ada.
Jangan malu-malu mengatakan kalau skripsi anda
masih belum sempurna. Di bagian saran, beritahukanlah kekurangan dari skripsi
anda dan apa yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut untuk penelitian
berikutnya.
Jangan lupake wc dulu sebelum sidang. Bisa
berabe kalau pengen ke wc sewaktu sidang.
Berpenampilan rapi dan tunjukkan bahwa anda
sudah siap menjalani sidang. Jangan ada yang ketinggalan ini itu dan lupa ini
itu.
Lanjut lagi ya..
Ketahui terlebih dahulu kira-kira siapa dosen penguji anda dan bisa tahu
kebiasaan dan kesukaan dosen penguji, itu akan cukup membantu anda (contoh,
kalau tahu dapat dosen penguji yang agak ‘gila hormat’, maka kalau menjawab
agak ‘merendah’ sambil ‘menyanjung’ kepintaran dosen itu, misalnya)
Anda tidak bisa menjawab karena apa
dulu? Kalau karena pertanyaannya tidak jelas, mungkin bisa minta dosennya
menjelaskan apa maksudnya, tidak usah malu-malu. Kalau memang tidak tahu, nah
ini agak masalah. Coba jawab sebisanya, dengan catatan jangan ngawur tapi
sebisanya sesuai dengan pengetahuan yang ada, ingat, dosen itu kalau tanya 60-80%
itu mau ngetes mental kita, jadi biasanya sudah tahu jawabannya. Kalau dijawab
ngawur, wah bisa tambah beringas pertanyaanya semakin memojokkan kita.
Bukan super serius juga bukan super konyol,
hehehe. Intinya: Tampilkan wajah yang penuh percaya diri tapi tidak arogan.
Jadi wajah yang: saya siap, silahkan tanya apa saja, hehehe. Ingat, 1 menit
pertama mulai masuk ruangan sampai pertama keluar suara anda, itulah yang
paling menentukan, karena pada saat itu sang dosen akan ‘menilai’ anda, apa
anda siap atau tidak. Jika masuk udah langkah kaku keringatan, terus ucapan
pertama gemetaran sama oktaf naik satu tingkat, wah langsung diterkam tuh!
Ini juga saya setuju dengan rekan-rekan yang
lain. Intinya, kalau tesis itu anda buat sendiri mulai awal hingga akhir, sebenarnya
anda tidak perlu kebut semalam lagi, anda sudah siap! Tinggal siapkan mental
anda dan bangun kembali rasa percaya diri anda, jangan kuatir, pasti anda bias
melewatinya.
Secara umum, tunjukkan sikap tidak menggurui, kita berasumsi bahwa mereka
sudah tahu, jadi tidak perlu dijelaskan secara terlalu detil, cukup intinya
aja.
Jangan menggunakan kata-kata yang menyerang, seperti “masa bapak kayak gini
aja ga tau?” eh, jangan salah, kata-kata sejenis kalau kita terjebak sering
tidak sadar keluar lho!
Kuasai benar bidang skripsi kita,
sebelum ujian, bayangkan kira-kira celah-celah mana yang mungkin lemah di
konsep kita. Cari dulu jawabannya, biar pas ditanyakan sudah tahu jawabannya.
Jawab dengan kepala dingin, jangan
emosi, walaupun dosen memojokkan kita! Yakinlah bahwa semakin memojokkan
sesungguhnya dosen itu sayang sama kita, karena ingin kita benar-benar tahu apa
yang kita teliti. Emosi bisa mengganggu aliran neurotransmitter di otak (ini
hasil penelitian lho), jadi pikiran kita tidak bekerja maksimal
Semoga bermanfaat buat kalian yang akan
menghadapi ujian skripsi yah..
from: http://norma07dp.wordpress.com/tipstrik-menghadapi-ujian-seminar-sidang-proposal-skripsi/
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
1 komentar:
mantaffo
Posting Komentar