(Kesaksian Korban) LDK Sultan Abdurrahman ke Sarasehan Nasional IPB

Posted by Unknown On 18.29 No comments



Kamis, 21 November 2013, LDK Sultan Abdurrahman diwakilkan oleh 2 orang kadernya bersama-sama rombongan dari Pusat Komunikasi Daerah (PUSKOMDA) Kepulauan Riau berangkat  dalam Agenda Sarasehan Nasional dan IPB Islamic Festival yang diadakan oleh LDK Al-hurriyah IPB, Bogor Jawa Barat. Belum sampai setahun diresmikan sebagai lembaga dakwah kampus di kampus STAI Sultan Abdurrahman LDK SAR sudah bisa bergabung dalam Agenda Nasional. Ini adalah suatu pencapaian yang harus disyukuri dan  dipertanggungjawabkan.
Tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kesan dan pelajaran yang luar biasa dari agenda ini. Semua yang telah dirancang dan semua yang tidak mungkin kebetulan ini seharusnya dijadikan batu loncatan untuk melejitkan semangat juang dan menguatkan tapak dalam menjejaki jalan dakwah ini.
Ini tak mudah ? ya itu benar sekali. namun siapa yang bisa memungkiri kenikmatan saat Allah telah memfasilitasi semuanya. Telapak kaki ini, pergelangan tangan ini, pundak pundak ini, semangat semangat ini, hari itu Allah beri kekuatan berpuluh puluh kali lipat, Allah mudahkan dan menjauhkan segala kesulitan, meminimalisir rasa lapar, menghilangkan kantuk,  kami tidak tersesat melainkan Allah menunjukan tempat tempat baru yang harus kami ketahui lalu kami dipertemukan lagi jalur tujuan dan bertemu teman-teman yang lain,  lalu nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?
Sejak hari pertama peserta sudah dipadatkan dengan materi,  mulai dari acara pembukaan yang dibuka langsung oleh Rektor IPB Bapak Prof. Dr. Ir Herry Suhardianto, M.Sc yang pada kata sambutanya menuturkan “Setiap kita menanam, kita harus panen” yang dimaksudkan adalah apa yang kita tanamkan saat ini yaitu keyakinan dan keinginan maka pada saatnya nanti kita harus memanenya untuk itu harus selalu disiram dan diberi pupuk unggul.
Lalu dilanjutkan dengan Materi yang pertama dari tokoh reformator Bapak Amin Rais yang menyampaikan “Kriteria Pemimpin Dalam Pandangan Islam” dan menyebutkan “Referensi pemimpin yang baik dalam islam ya para Nabi dan Rasul Allah, para ‘ulul azmi dengan segala gagasanya khusunya Nabi Muhammad yang menggabungkan segala gagasan kebaikan itu”.
Materi selanjutnya dilanjutkan dengan briefing TFT (Training For Trainer). Pada sesi ini peserta akan dibagi untuk mengikuti beberapa kelas training esok hari .diantaranya kaderisasi, networking, pelegalan, isu media, fundrising dan marketisasi program. Dua peserta LDK dapat kesempatan masuk di kelas Marketisasi Program dan Pelegalan.
Pada sesi briefing ini disampaikan oleh seorang travelwriter Adam Habibi berbagai macam karakteristik medan dakwah. Mulai dari aspek geografis, sampai karakter kampus yang berbeda beda, tentang marhalah LDK, dan langkah langkah awal memulai pergerakan dakwah bagi LDK Pemula seperti LDK kami ini. Hehe. Mohon doanya. “ Tidak ada rekayasa dakwah yang ideal, yang ada hanya rekayasa dakwah yang sesuai. Sampai bertemu lagi lewat karya.” tutupnya pada sesi sore hari itu.
Pada hari kedua para kader mengikuti kelas training sesuai dengan pembagian semalam, pada kesempatan yang berharga itu, kami mulai menceritakan permasalahan permasalahan yang kami temukan dan sedang kami hadapi dan teman teman yang lain mulai mencarikan solusi dan jalan keluar yang luar biasa sederhana tapi tepat guna dan harusnya sudah kami lakukan dari dulu. Mulai dari permasalahan kader, pendanaan, bentrok program dengan ukm yang lain. Segala inspirasi berusaha kami tampung hari itu. Mencatatnya sepenuh penuh buku berharap tak ada yang terlewatkan barang satu katapun. Mulailah terbayang bayang apa yang harus kami lakukan setelah pulang nanti.
Agenda selanjutnya adalah agenda yang terpenting juga untuk kami, sebuah agenda yang menyadarkan betapa kami selama ini telah jauh dari bersyukur, agenda yang membuka mata kami, mata hati kami sebesar besarnya tentang saudara-saudara kita di syria’.  Catatan hati kami masing-masing mencatat peristiwa hari ini, saat tim dari aksi cepat tanggap menyampaikan keadaan terakhir di Syria bahwa telah keluar fatwa “halal” memakan kucing karena krisis pangan dan tak ada lagi yang dapat mereka makan disana. Lebih terhiris lagi dengan kalimat keduanya yang menyebutkan bahkan jika sampai beberapa bulan kedepan krisis pangan juga belum berakhir, maka akan dikeluarkan fatwa halal memakan daging manusia. Naudzubillahimindzalik. Sedikitpun tak terbayangkan oleh kami. Siang itu kami akan mengadakan aksi damai penggalangan dana dan long mass di 3 titik utama di Kota Bogor. kami lihat kawan-kawan telah siap dengan kotak donasi, pamflet, stiker dan tentunya semangat yang menggebu gebu. “semangat kawan, semoga ini menjadi pertanggungjawaban kita dihadapan Allah kelak, ketika Allah bertanya apa yang sudah kita lakukan ketika kita mengetahui apa yang telah terjadi di Syria” batin kami.   
Hari ketiga tiba, hari ini tidak ada kegiatan berat dan tidak ada kegiatan sampai magrib seperti dua hari sebelum nya, hari ini agenda bedah film “99 Cahaya di Langit Eropa” dan ada beberapa bazar di dpan gedung. Kami disibukan mencari beberapa oleh2 untuk dibawa pulang dan mempersiapkan barang2 karena harus segera  berangkat  sebelum jam 3 sore.
Dari serangkaian kegiatan ini membuat kami siap untuk pulang, kepulangan ini tidak kalah penuh semangat seperti keberangkatan, melalui jalur kereta api, busway, dan pesawat akhirnya kami sampai di Kota kami tercinta setelah 4 hari menginap di Bogor  1 hari 2 malam menginap di Jakarta.
Telah kami tuliskan penuh dibuku catatan kami tentang apa yang harus kami lakukan, apa yang akan kami wujudkan. Sudah tak sabar rasanya menularkan semangat ini dan menanti lahirnya bunga bunga dakwah dari kampus hijau kami. Ya Allah bantulah kami.
Agenda kami selanjutnya akan segera kami rilis melalui program kegiatan yang terlampir ­J
Tanjungpinang, 27 November 2013



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar: